Hukum melaksanakan ibadah umrah menurut madzhab Syafi'i adalah wajib, dan hanya diwajibkan satu kali dalam seumur hidup, bagi yang mampu, sebagaimana ibadah Haji . Dan sunnah memperbanyak ibadah umrah, terutama pada saat bulan Ramadan.
Adapun rukun, kewajiban, dan sunnah ibadah umrah telah disebutkan diatas. Sedangkan miqot zamani ihram umrah adalah sepanjang tahun, kecuali bagi yang sedang menjalankan ibadah haji, maka tidak boleh melaksanakan umrah sebelum selesai menjalankan seluruh rangkain rukun dan kewajiban haji, dan sebaiknya tidak melaksanakan ihram umrah sampai lewatnya hari tasyriq tanggal 13 Dzul Hijjah.
Sedangkan miqot makani ihram umrah, adalah sama dengan ihram haji, kecuali bagi yang sedang berada ditanah haram Makkah, maka miqot makaninya adalah dengan dimulai dari luar tanah haram terdekat, dan yang lebih utama menurut madzhab Syafi'i, dimulai dari Ji'ronah, kemudian Tan'im, kemudian Hudaybiyah .
Cara menjalankan ihram umrah, dimulai dengan ihram dari miqot makani setelah terlebih dahulu melakukan beberapa kesunnahan ihram yang telah disebutkan diatas, kemudian thawaf umrah dengan syarat-syarat dan kesunnahan sebagaimana diatas, lalu sa'i dengan syarat-syarat dan kesunnahan sebagaimana diatas, dan diakhiri dengan mencukur atau memotong rambut. Dengan selesainya mencukur atau memotong rambut, berarti telah bertahallul, dan seluruh yang diharamkan sebab ihram menjadi halal kembali. Pada waktu setelah niat ihram umrah, disunnahkan memperbanyak bacaan talbiyah dan berakhir ketika akan melaksanakan thawaf umrah.
ZIARAH KE MADINAH
Dalam kesempatan menjalankan ibadah haji, sangat dianjurkan untuk mengunjungi kota Madinah. Kota Madinah adalah kota kedua yang paling utama setelah Makkah, karena disana terdapat makam Rasulullah saw. Dalam perjalanan menuju kota Madinah, hendaknya memperbanyak bacaan sholawat. Pada saat tiba di Madinah di sunnhakan membaca do'a
اَللَّهُمَّ هَذَا حَرَمُ رَسُوْلِكَ فَاجْعَلْهُ وِقَايَةً لِيْ مِنَ النَّارِ وَأَمَانًا مِنَ الْعَذَابِ وَسُوْءِ الْحِسَابِ
Artinya: "Ya Allah. Ini adalah kota mulya utusanmu, maka jadikanlah aku terlindung dari neraka, dan aman dari siksa dan keburukan saat hari perhitungan"
Kemudian disunnahkan pergi ziarah ke makam Rasulullah saw di Madinah, karena ziarah ke makam Rasulullah saw adalah kesunnahan yang tidak sepatutnya untuk ditinggalkan, terutama bagi yang menjalani ibadah haji atau umrah. Dalam sebuah hadits dinyatakan :
من حج ولم يزرني فقد جفاني
Artinya: "Barang siapa berhaji tetapi tidak mengunjungiku, maka berarti telah menjauhiku" (HR.Ibnu 'Adi)
Dalam hadits lain:
من حج فزار قبري بعد وفاتي فكأنما زارني في حياتي
Artinya : “ Barang siapa berhaji lalu berziarah kepadaku setelah wafatku, maka sama seperti berziarah kepadaku semasa aku hidup “ (HR.Al-Daro Quthni)
Dalam hadits lain:
من زار قبري وجبت له شفاعتي
Artinya:"Barang siapa berziarah kemakamku, maka pasti akan mendapat syafaat(pertolongan)ku".(HR.Bukhori Muslim)
Disamping itu, sholat di Masjid Nabawi, pahalanya dilipat gandakan seribu kali dari sholat ditempat lain, kecuali Masjidil Haram di Makkah, baik sholat fardlu ataupun sholat sunnah. Dalam sebuah hadits dinyatakan:
صلاة في مسجدي هذا أفضل من ألف صلاة فيما سواه الا المسجد الحرم
Artinya: "Sholat dimasjidku ini lebih utama dari seribu sholat di selainnya, kecuali Masjidil Haram" (HR. Bukhori Muslim)
Dan hendaknya mengikuti sholat empat puluh kali berturut-turut tanpa terputus (sholat Arba'in) secara berjama'ah di Masjid Nabawi. Dalam sebuah hadits:
من صلى في مسجدي أربعين صلاة لا تفوته صلاة كتبت له براءة من النار ونجاة يوم القيامة
Artinya: Barang siapa sholat dimasjidku empat puluh kali berturut-turut tanpa terputus, maka ditulis baginya bebas dari neraka dan selamat di hari kiamat" (HR.Ahmad dan Al-Thobaroni)
Rِ A U D L O H
Raudloh adalah nama tempat yang berada di Masjid Nabawi, disebelah makam Rasulullah saw dan ditandai dengan tiang putih, lantainya beralaskan permadani warna hijau. Menurut yang tertulis dalam kitab Syifa'u al-Fuad, luas Raudloh adalah, panjang 22 meter dan lebar 15 meter. Raudlah, termasuk salah satu tempat yang sangat diharapkan terkabulnya do'a, oleh karenanya jika memungkinkan, sangat dianjurkan untuk melakukan sholat wajib atau sunnah, membaca al-Qur'an, sholawat dan dzikir ditempat tersebut. Dalam sebuah hadits:
مابين حجرتي ومنبري روضة من رياض الجنة
Artinya :” tempat di antara rumahku (sekarang makam Rasulullah saw) dan mimbarku, adalah taman dari beberapa taman surga”.(HR.Al-Thobroni)
Saat berada di Raudloh, hendaknya menjaga sopan santun, karena di sebelahnya terdapat makam Rasulllah saw, hindari keributan atau berlari untuk berebut tempat.
TATA KRAMA BERZIARAH
Sewaktu berada di Madinah, usahakan selalu berziarah ke makam Rasulullah dan para sahabat-sahabat Rasulullah. Makam Rasulullah saw dan dua sahabatnya, Abu Bakar ra dan Umar ra, berada di dalam kawasan Masjid Nabawi, disebelah Raudloh.
Setelah berdo'a, sholat, membaca sholawat dan berdzikir secukupnya, dilanjutkan dengan berziarah ke makam Rasulullah dan dua sahabatnya. Caranya, dengan menghadap pada dinding makam dengan posisi membelakangi qiblat, dengan menundukkan kepala dan memejamkan mata, serta membayangkan kebesaran dan keagungan Rasulullah saw. dan usahakan agak menjauh kira-kira 135 cm (tiga dziro') atau 180 cm (empat dziro') dari dinding makam, karena yang demikian ini sikap yang lebih sopan. Lalu membaca :
َالسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ الله, اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا نَبِيَّ الله, اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَاحَبِيْبَ الله وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ, أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ الله, فَقَدْ بَلَّغْتَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّيْتَ الأَمَانَةَ وَنَصَحْتَ الأُمَّةَ وَجَا هَدْتَ فِيْ أَمْرِ اللهِ حَتَّى قَبَضَ اللهُ رُوْحَكَ حَمِيْدًا مَحْمُوْدًا, فَجَزَاكَ اللهُ عَنْ صَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا خَيْرَ الْجَزَاءِ, وَصَلَّى اللهُ عَلَيْكَ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ وَأَزْكاَهَا وَأَتَمَّ التَّحِيَّةِ وَأَنْمَاهَا, اَللَّهُمَّ اجْعَلْ نَبِيَّنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَقْرَبَ النَّبِيِّيْنَ وَاسْقِنَا مِنْ كَأْسِهِ وَارْزُقْنَا مِنْ شَفَاعَتِهِ وَاجْعَلْنَا مِنْ رُفَقَائِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ, اَللَّهُمَّ لاَتَجْعَلْ هَذَا آخِرَ الْعَهْدِ بِقَبْرِ نَبِيِّناَ عَلَيْهِ السَّلاَمْ وَارْزُقْنَا الْعَوْدَ اِلَيْهِ يَا ذَاالْجَلاَلِ وَالْاِكْرَامْ
Artinya: "Salam sejahtera wahai Rasulullah, salam sejahtera wahai Nabi Allah, salam sejahtera wahai kekasih Allah, juga rahmat dan berkah Allah. Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah. Sungguh engkau telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, memberi nasehat kepada umat dan berjuang di jallan Allah, sehingga Allah mencabut ruhmu dalam keadaan terpuji lagi dipuji. Semoga Allah membalasmu untuk orang-orang kecil kami dan orang-orang besar kami, dengan sebaik-baik balasan. Semoga Allah mencurahkan rahmat kepadamu dengan rahmat yang paling utama dan paling suci, serta penghormatan yang paling sempurna dan terus bertambah. Ya Allah jadikanlah nabi kami di hari kiamat sebagai nabi terdekat diantara para nabi-nabi. Berilah kami minuman dari gelasnya, berikanlah kami rizki dengan syafa'atnya, dan jadikanlah kami golongan dari sahabat-sahabatnya di hari kiamat. Ya Allah, janganlah kesempatan ini sebagai akhir dari aku menziarahi makam nabi kami, dan berilah kami rizqi untuk bisa kembali kepadanya.Wahai tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan"
Jika ada orang yang berpesan titip salam kepada Rasulullah saw, maka ditambah dengan :
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهْ, مِنْ... (فُلاَنْ) ابْنِ...( فُلاَنْ), يَسْتَشْفِعُ بِكَ اِلَى رَبِّكَ فَاشْفَعْ لَهُ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنْ
Artinya:" Salam sejahtera wahai utusan Allah, dari ……(sebutkan namanya) bin …. (sebutkan nama bapaknya jika diketahui), ia mohon syafa'at (pertolongan) dengan perantaramu kepada Allah, maka berilah syafa'atmu kepadanya dan kepada semua muslimin"
Apabila waktu atau kondisi tidak memungkinkan untuk membaca do'a di atas,, maka dicukupkan dengan membaca:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهْ, صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ
Artinya: "Salam sejahtera wahai utusan Allah. Semaga rahmat Allah dan keselamatan, selalu telimpahkan untukmu"
Selanjutnya bergeser ke arah kanan kira-kira 45 cm, untuk berziarah kepada sahabat Abu Bakar al-Siddiq ra. dan membaca:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَاخَلِيْفَةَ رَسُوْلِ اللهْ, اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا صَاحِبَ رَسُوْلِ اللهِ فِيْ الْغَارْ, اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَفِيْقَهُ فِيْ الأَسْفَارْ, اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا أَمِيْنَةَ فِيْ الأَسْرَارْ, جَزَاكَ اللهُ عَنَّا أَفْضَلَ مَا جَزَى اِمَامًا عَنْ أُمَّةِ نَبِيِّهْ, وَلَقَدْ خَلَفْتَهُ بِأَحْسَنَ خَلْفٍ, وَسَلَكْتَ طَرِيْقَهُ وَمِنْهَاجَهُ خَيْرَ مَسْلَكٍ, وَقَاتَلْتَ أَهْلَ الرِّدَّةِ وَالْبِدَعِ وَمَهَّدْتَ الاِسْلاَمَ وَوَصَلْتَ الأَرْحَامَ وَلَمْ تَزَلَ قَائِمًا لَلْحَقِّ نَاصِرًا ِلأَهْلِهِ حَتَّى أَتَاكَ الْيَقِيْنْ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهْ. اَللَّهُمَّ أَمِتْنَا عَلَى حُبِّهِ, وَلاَ تُخَيِّبْ سَعْيَنَا فِيْ زِيَارَتِهِ بِرَحْمَتِكَ يَا كريم.
Artinya: "Salam sejahtera wahai pengganti Rasulullah saw. Salam sejahtera wahai sahabat Rasulullah saw ketika berada dalam goa. Salam sejahtera wahai sahabat Rasulullah saw dalam perjalanan. Salam sejahtera wahai pengemban amanat rahasia-rahasia. Semaga engkau mendapat balasan dari kami, dengan balasan yang lebih utama, sebagiamana para pemimpin mendapat balasan dari umat nabinya. Sungguh engkau telah menggantikan Rasulullah dengan sebaik-baiknya, dan engkau telah menempuh jejaknya dengan sebaik-baiknya, dan engkau memerangi orang-orang yang murtad dan ahli bid'ah, engkau sudah memperkuat Islam dan menyambung sanak saudara dan selalu senantiasa menegakkan kbnaran sampai akhir hayat. Salam sejahtera untukmu, dan rahmat serta berkah Allah. Ya Allah, matikanlah kami dalam keadaan mencintainya, dan janganlah engkau sia-siakan perjalanan ziarah kami. Denagn rahmatmu, wahai tuhan yang maha mulia."
Jika waktu atau kondisi tidak memungkinkan untuk membaca semuanya, maka dicukupkan dengan membaca:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا أَبَا بَكْرٍ صَفِيَّ اللهْ, وَثَانِيْهِ فِيْ الْغَارْ, جَزَاكَ اللهُ عَنْ أُمَّةِ نَبِيِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرًا.
Asrtinya: " Salam sejahtera wahai sahabat Abu Bakar yang menjadi pilihan Rasulullah saw, dan menjadi teman saat berada dalam goa. Semoga Allah membalas engkau dari umat nabi Muhamad saw. dengan sebaik-baik balasan."
Selanjutnya bergeser lagi ke arah kanan kira-kira 45 cm, untuk berziarah kepada sahabat Umar al-Faruq ra. Dan membaca:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا أَمِيْرَ الْمُؤْمِنِيْنْ, اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَامُظْهِرَالاِسْلاَمْ, اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَامُكْسِرَ الأَصْناَمْ. جَزَاكَ اللهُ عَنَّا أَفْضَلَ الْجَزَاءِ, وَرَضِيَ اللهُ عَمَّنْ اِسْتَخْلَفَكَ, فَقَدْ نَصَرْتَ الاِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ حَيًا وَمَيْتًا, فَكَفَلْتَ الأَيْتاَمَ, وَوَصَلْتَ الأَرْحَامْ, وَقَوِيَ بِكَ الاِسْلاَمْ, وَكُنْتَ لِلْمُسْلِمِيْنَ اِمَامًا مَرْضِيًا, وَهَادِيًا مَهْدِيًا, جَمَعْتَ مِنْ شَمْلِهِمْ, وَأَغْنَيْتَ فَقِيْرَهُمْ, وَجَبَرْتَ كَسْرَهُمْ, اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ.
Artinya: " Salam sejahtera wahai amirul mukminin. Salam sejahtera wahai penyebar Islam. Salam sejahtera wahai penghancur berhala-berhala. Semoga Allah membalas engkau dengan sebaik-baik balasan, dan semoga Allah meridloi orang-orang yang telah menjadikan engkau Khalifah. Sungguh engkau telah menolong Islam dan umat Islam saat masih hidup dan sesudah mati. Engkau telah menanggung anak-anak yatim, mempertemukan sanak saudara, dan dengan engkau Islam menjadi kuat. Engkau telah menjadi pemimpin bagi sekalian umat Islam, yang di ridloi, dan sebagai petunjuk bagi yang telah memperoleh hidayah. Engkau telah menghimpun barang-barang mereka yang telah tercerai berai, dan membuat kaya para fakir, dan menutup kekecewaan mereka. Salam sejahtera untukmu, dan rahmat serta berkah Allah."
Jika waktu atau kondisi tidak memungkinkan untuk membaca semuanya, maka dicukupkan dengan membaca:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا عُمَرَ, أَعَزَّ اللهُ بِكَ الاِسْلاَمْ, جَزَاكَ اللهُ عَنْ أُمَّةِ نَبِيِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرًا.
Asrtinya: " Salam sejahtera wahai sahabat Umar ra. Dengan emgkau Allah telah menjadikan Islam jaya. Semoga Allah membalas engkau dari umat nabi Muhamad saw. dengan sebaik-baik balasan."
Kemudian mundur kira-kira 20 cm, lalu membaca:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمَا يَا ضَجِيْعَيْ رَسُوْلِ اللهْ, وَرَفِيْقَيْهِ وَوَزِيْرَيْهِ وَمُشِيْرَيْهِ وَالْمُعَاوِنَيْنِ لَهُ عَلَى الْقِيَامِ فِيْ الدِّيْنِ اَلْقَائِمَيْنِ بِمَصَالِحِ الْمُسْلِميْنْ. جَزَاكُمَا اللهُ أَحْسَنَ الْجَزَاءْ.
Artinya:" Salam sejahtera wahai dua sahabat yang berbaring disisi utusan Allah. Dua sahabat Rasulullah saw, dua menteri Rasulullah saw. Dua orang teman bermusyawarah Rasulullah saw. Dua orang penolong Rasulullah saw dalam menegakkan agama dan mengurus kemaslahatan umat Islam. Semoga Allah membalas kalian berdua dengan sebaik-baiknya."
Lalu kembali lagi ketempat semula, dengan bergeser ke arah kiri kira-kira 90 cm. dan memohon kepada Allah agar kelak mendapat syafaat/pertolongan dari Rasulullah saw. Yang paling baik membaca:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللهْ, سَمِعْتُ اللهَ يَقُوْلُ " وَلَوْ أَنَّهُمْ اِذْ ظَلَمُوْا أَنْفُسَهُمْ جَاءُوْكَ فَاسْتَغْفِرُوْا اللهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوْا اللهَ تَوَّابًا رَحِيْمًا" وَقَدْ جِئْتُكَ مُسْتَغْفِرًا مِنْ ذَنْبِي مُسْتَشْفِعًا بِكَ اِلَى رَبِّيْ.
D O ‘ A KETIKA DIMINTA PARA PEZIARAH DIRUMAH
Inilah contah do’a yang dibaca pada waktu berada dirumah dan diminta para peziarah untuk berdo'a :
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنْ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ. اَللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجَّناَ حَجًّا مَبْرُورَا , وَسَعْيَنَا سَعْيًا مَشْكُوْرًا , وَذَنْبَناَ ذَنْباً مَغْفُورًا , وَتِجَارَةً لَنْ تَبوُرَ , اَللَّهُمَّ ارْزُ قْنَا وَيَسِّرْ لَناَ زِيَارَةَ وَحَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامْ وَزِياَرَةَ الْمَدِيْنَةِ الْمُنَوَّرَةْ بِمَا شِئْتَ وَكَيْفَ شِئْتَ, إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرْ. رَبَّناَ آتِنَا فِى الدُّنْياَ حَسَنَةً وَقِناَ عَذَابَ النَّارْ . وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ . وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنْ.
Artinya: Segala puji bagi Allah, sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhamad dan para keluarganya. Ya Allah, jadikanlah hajiku ini haji yang Mabrur, dan perjalananku ini sebagai perjalanan yang di syukuri, dan terampuni dosa-dosaku. Ya Allah, berilah kami rizqi dan mudahkanlah kami berziarah dan menunaikan badah haji serta menziarahai kota Madinah, dengan kehendakmu sebagaimana yang engkau kehendaki. Sesungguhnya engkau maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, berilah kami kebaikan dunia dan akhirat, jauhkanlah kami dari siksa neraka. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nbi Muhamad serta para keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah.
Hal-hal yang perlu disiapkan
1. Pakaian Ihram 2 stel (untuk laki-laki dan perempuan)
2. Sabuk Ihram
3. Sajadah dan peralatan sholat
4. Tas kain tempat peralatan sholat dan sandal ketika ke masjid
5. Sandal untuk ke masjid
6. Tas kain kecil tempat batu untuk melontar
7. Kopor pakaian untuk Pakaian minimal kebutuhan 3 hari. Dilengkapi gembok kecil.
8. Tas ukuran kabin untuk ke Arafah dan Mina. Dilengkapi gembok kecil.
9. Tikar kecil (optional)
10. Obatan-obatan penting
11. Pakaian dingin, termasuk kaus kaki tebal dan sal
12. Tas kecil untuk peralatan kamar mandi di Arafah dan Mina.
Thursday, August 14, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment