
Hidayatullah.com--Nawal El Moutawakel terpilih menduduki dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) tanpa penentangan dari pihak lain setelah dua saingannya mundur dalam pemilihan.
"Saya merasa sangat terhormat menjadi anggota keluarga besar ini," ujar Nawal.
Dewan eksekutif IOC yang terdiri 15 anggota bertanggung jawab untuk pembentukan agenda Olimpiade. Dewan ini bertemu empat kali dalam setahun dan dapat melarang para atlet mengikuti pertandingan karena terlibat doping.
Nawal mengisi jabatan tak resmi untuk anggota perempuan di dewan itu setelah Wakil Ketua IOC, Gunilla Lindberg dari Swedia meninggalkan dewan itu setelah masa jabatannya selama empat tahun berakhir.
IOC sudah membuat keputusan pada 1996 dengan melibatkan wanita hingga 20 persen dari keanggotaan. Hingga kini, hanya 16 dari 110 anggota yang merupakan wanita. Jadi masih kekurangan enam orang lagi agar bisa memenuhi target.
Nawal lahir pada April 1962. Ia membuat sejarah dalam Olimpiade 1984 setelah menjadi wanita Muslim pertama yang meraih medali emas untuk nomor rintangan 400 meter.
Untuk menghormati kemenangannya, Raja Maroko Mohamed VI menyatakan semua anak perempuan yang lahir pada hari kemenangan Nawal akan dinamai sesuai dengan nama atlet wanita ini. Pada 1995, ia menjadi anggota dewan Federasi Atletik Amatir Internasional (IAAF). Tiga tahun kemudian, lulusan Amerika ini menjadi anggota IOC.
Pada 2006, Nawal termasuk satu dari delapan pemegang bendera pada seremoni pembukaan2006 Opening Ceremony. Pada 2007, ia diangkat sebagai menteri olahraga di bawah Kerajaan Maroko. Nawal juga menjadi ketua komisi evaluasi untuk seleksi kota yang menjadi tuan rumah Olimpiade 2012 nanti. [iol/htb/www.hidayatullah.com]
No comments:
Post a Comment