Pada tanggal 9 Dzul Hijjah semua jama'ah haji wajib melakukan wuquf di padang Arofah. Yakni berdiam di Arofah, meskipun sebentar, baik dalam keadaan terjaga, tidur, sakit atau sehat. Adapun waktunya, adalah mulai tergelincirnya matahari (dhuhur) sampai fajar (subuh) tanggal 10 Dzul Hijjah. Wuquf di Arofah adalah rukun terpenting dalam rangkaian ibadah haji. Jamaah haji yang tidak melaksanakan wuquf di Arofah, maka tidak sah hajinya dan wajib mengqodlo' pada tahun-tahun berikutnya. Setelah melaksanakan wuquf di Arofah, pada malam harinya dilanjutkan dengan berangkat menuju Muzdalifah untuk melakukan Mabit (bermalam) di Muzdalifah.
SUNNAH- SUNNAH WUQUF
Sebagian dari sunnah wuquf :
1. Melakukan wuquf mulai dari siang sampai malam hari.
2. Memperbanyak membaca sholawat, dzikir, takbir, tasbih, al-Qur'an, talbiyah dengan suara yang keras, dan berdo'a. Waktu wuquf di Arofah adalah waktu yang paling diharapkan terkabulnya do'a, oleh karenanya, jangan sampai kesempatan yang sebentar ini disia-siakan dengan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat. Dalam sebuah hadits dinyatakan, yang artinya : "Tiada hari yang Allah banyak membebaskan hambanya dari Neraka melebihi hari wuquf di Arofah, dan sesungguhnya Allah dengan bangga berkata kepada para malaikat: Apa yang mereka inginkan?". (HR. Muslim). Diantara do'a yang utama adalah:
اَللَّهُمَّ آتِنَا فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارْ, اَللَّهُمَّ ﺇِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيًرا, وَﺇِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوَب ﺇِلاَّ أَنْتَ, فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ ﺇِنَّكَ أَنْتَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمْ, اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ تُصْلِحُ بِهَا شَأْنِيْ فِيْ الدَّارَيْنْ, وَارْحَمْنِيْ رَحْمَةً مِنْكَ أَسْعَدُ بِهَا فِيْ الدَّارَيْنْ, وَتُبْ عَلَيَّ تَوْبَةً النَّصُوْحَا لاَ أَنْكُثُهَا أَبَدًا, وَأَلْزِمْنِيْ سَبِيْلَ اﻹِ سْتِقَامَةِ لاَ أَزِيْغُ عَنْهَا أَبَدًا, اَللَّهُمَّ انْقُلْنِيْ مِنْ ذُلِّ الْمَعْصِيَةِ اِلَى عِزِّ الطَّاَعةِ, وَأَغْنِنِيْ بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكْ, وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكْ, وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكْ, وَنَوِّرْ قَلْبِيْ وَقَبْرِيْ, وَأَعِذْنِيْ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهْ, وَاجْمَعْ لِيْ الْخَيْرَ كُلََّهْ. اِسْتَوْدَعْتُكَ دِيْنِيْ وَأَمَانَتِيْ وَقَلْبِيْ وَبَدَنِيْ وَخَوَاتِيْمِ عَمَلِيْ وَجَمِيْعِ مَا أَنْعَمْتَ بِهِ عَلَيَّ وَعَلَى جَمِيْعِ أَحِبَّائِيْ وَالْمُسْلِمِيْنَ أَجْمَعِيْنْ.
Artinya: " Ya Allah, berilah kami kebaikan dunia dan akhirat, dan jauhkan kami dari siksa neraka. Ya Allah, sungguh aku telah banyak berlaku dholim pada diriku sendiri, dan sungguh tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain engkau, maka ampunilah dosa-dosaku, dan sayangilah aku, karena sesungguhnya engkau maha pengampun lagi maha penyayang. Ya Allah, berilah aku ampunan dari sisimu, yang dengannya menjadi baik keadaanku di dunia dan ahirat, dan berilah aku rahmat dari sisimu, yang dengannya aku menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat, dan terimalah taubatku, taubat yang nasuha, yang tidak akan aku rusak untuk selamanya. Ya Allah, pindahkan aku dari kesesatan maksiyat menuju terangnya taat, dan cukupkanlah aku dengan apa yang engkau halalkan, jauh dari apa yang engkau haramkan, dan dengan taat kepadamu, jauh dari perbuatan maksiyat kepadamu, dan dengan anugerahmu, jauh dari selain engkau, terangilah hatiku dan kuburku, jauhkan aku dari kejelekan semuanya, dan kumpulkan kepadaku semua kebaikan. Aku titipkan agamaku, kepercayaanku, ragaku, akhir dari amal-amalku, dan semua kenikmatan yang telah engkau berikan kepadaku dan kepada orang-orang yang aku cintai serta semua para muslimin "
3. Selalu dalam keadaan suci, dari najis dan hadats.
4. Menghadap ke qiblat.
5. Tidak berpuasa.
Jika saat wuquf di Arofah bertepatan dengan hari jum'at, maka tidak boleh mendirikan sholat jum'at, karena para jama'ah haji, tidak tinggal menetap di Arofah, padahal diantara syarat sahnya medirikan juma'at, harus dilaksanakan oleh orang yang tinggal menetap pada tempat didirikannya sholat jum'at.
Menurut madzhab Maliki, sewaktu berada di Arofah, Muzdalifah dan Mina, jama'ah haji di perbolehkan melakukan sholat dengan cara di qoshor, dan menurut sebagian ulama’ madzhab Syafi’i, boleh melakukan jama' sholat . Yang sangat perlu diperhatikan, saat wuquf di Arofah, terutama ketika berada di tenda, juga pada saat-saat yang lain, seharusnya tempat wanita dan laki-laki yang bukan mahramnya terpisah.
Wukuf di padang Arafah
1. Wukuf di Arafah (Rukun)
2. Mandi untuk wukuf di Arafah (Sunah)
3. Orang yang sedang wukuf sanggup melaksanakan ibadah (tidak dalam keadaan pingsan) (Syarat)
4. Keluar dari Mina menuju Arafah sebelum matahari tergelincir (Sunah)
5. Suci dari najis dan hadas dan menutup aurat pada hari Arafah (Sunah)
6. Wukuf dengan mengambil tempat di atas batu-batu, menghadap kiblat dan berdoa (Sunah)
7. Wukuf di atas kendaraan dalam keadaan suci dari hadas kecil dan tidak berpuasa (Sunah)
8. Wukuf di tanah Arafah (kecuali lembah Uranah) (Syarat)
9. Berada di Arafah kapan saja (antara setelah tergelincir matahari sampai fajar hari Raya) (Syarat)
10. Wukuf di Arafah hingga malam bagi yang memulai pada siang hari (Sunah)
11. Khotbah Arafah setelah matahari tergelincir (Sunah)
12. Menjamak salat Zuhur dan Ashar pada waktu Zuhur (jama' taqdim) di Arafah (Sunah)
13. Mengangkat kedua tangan saat berdoa pada hari Arafah (Sunah)
14. Mengasar salat-salat empat rakaat (menjadi dua) di Arafah dan Muzdalifah (Sunah)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment